![]() |
(www.viu.com / edit: ulandae.com) |
"PAKEEEETTTT!"
Bu, siapa yang langsung senyum sumringah ketika mendengar satu kata tersebut?
Ibarat sebuah robot, akan ada notifikasi seperti "Connecting happiness was success" yang bekerja dalam otak kita ketika mendengar satu kata tersebut di tengah riweuh nya membereskan rumah atau mengasuh anak.
Mungkin, satu kata yang berasal dari Mas-Mas kurir itu adalah kata yang paling membuat para Ibu Rumah Tangga dari yang lagi cemberut jadi auto full senyum. Setelah jenuh melakukan aktivitas yang monoton di dalam rumah, hadirnya kurir paket yang mengantarkan pesanan online saja bisa menjadi mood booster sesaat bagi para IRT.
Setuju tidak Ibu-Ibu???
Walaupun isi paketnya hanya kebutuhan anak atau suami, menerima pesanan online yang dipesan sendiri terasa bagaikan menerima hadiah dari diri sendiri. Kebahagiaan kecil seperti itu dapat dirasakan oleh semua orang saat ini, namun terasa spesial oleh Ibu-ibu yang selalu berada di rumah.
Berbeda dengan pria yang masih bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa setelah menikah, seorang wanita yang memutuskan menikah selalu dihadapi dengan pilihan-pilihan berat dalam hidupnya.
Salah satu contoh pilihan tersebut adalah menjadi Ibu Rumah Tangga untuk fokus mengurus anak dan suami namun tidak berpenghasilan sendiri, serta terbatasnya diri untuk berkarya.
Atau...
Tetap menjadi wanita karir yang bisa membantu perekonomian keluarga namun akan banyak melewatkan masa-masa pertumbuhan si kecil?
Benar, pilihan-pilihan tersebut kebanyakan hanya dihadapi para wanita. Karena dalam Al-quran pun memang laki-laki lah yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah, sehingga kebanyakan waktunya berada di luar rumah. Oleh sebab itu banyak wanita yang mengalah untuk bertugas membantu suami mengurusi urusan dalam rumah tangga.
Hal ini pun didukung dengan firman Allah pada surat al-Ahzab ayat 33 :
"Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul- Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
Sebagaimana seorang lelaki menjadi pemimpin untuk keluarganya, istri pun bertanggung jawab menjadi pemimpin untuk mengurusi urusan domestik dalam rumah tangganya.
Lalu, apakah wanita tidak bisa berkarya lagi setelah menikah?
![]() |
(Ilustrasi IRT Bingung Memilih Memulai Karir dari Rumah/dok: ulandae.com) |
Keterbatasan IRT ketika memutuskan ingin kembali berkarir adalah ketika dia harus pergi keluar rumah. Terlebih lagi jika anak masih di usia balita. Adanya rasa tanggung jawab pekerjaan rumah tangga yang masih harus dikerjakan, dan anak yang juga harus selalu dalam pantauan, membuat Ibu harus berpikir berulang kali ketika ingin keluar rumah.
Beruntungnya, kekhawatiran seperti ini seharusnya tidak lagi dirasakan untuk para IRT di era digitalisasi yang bergerak sangat pesat seperti saat ini. Wanita masih bisa melaksanakan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya, namun tetap bisa berkarya bahkan menghasilkan uang walau dari dalam rumah.
Oleh sebab itu, berkarir dari rumah memanglah sudah merupakan pilihan yang tepat untuk para Ibu. Telah banyak pilihan untuk bekerja dari rumah yang bisa Ibu lakukan.
Jika bingung, saat ini juga sudah banyak komunitas yang membimbing IRT untuk bisa terus berkarya. Mulai dari jualan online, jadi affiliator, jadi reseller, jadi penulis lepas, bahkan jadi content creator. Semua bisa ibu pilih berdasarkan minat yang ada dalam diri Ibu.
Namun, sebelum memutuskan untuk kembali berkarir dari rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Ibu tidak kewalahan ketika menjalaninya.
Berikut tips tetap semangat berkarya dari rumah untuk para IRT:
1. Komunikasikan Pada Suami
Sehebat apa pun seorang perempuan, ketika dia memutuskan untuk menikah, ridho suami sudah menjadi tujuan yang harus dicapai olehnya.
Tanpa adanya ijin dari suami, bisa saja pekerjaan yang akan Ibu lakukan menjadi banyak hambatan dan sangat sulit untuk mencapai keberhasilan.
Komunikasi yang baik dalam menyampaikan keinginan ingin kembali berkarir sangat penting, agar suami dapat mengerti bahkan bisa membantu Ibu dalam menjalankan pekerjaan dari rumah.
2. Tentukan Minat Terlebih Dahulu
Menentukan minat di awal sangatlah penting. Jangan sampai waktu yang Ibu sengaja sisipkan di tengah kesibukan Ibu menjadi IRT, terbuang sia-sia.
Pastikan juga pekerjaan yang ingin Ibu lakukan selaras dengan bakat yang Ibu miliki. Lakukanlah apa yang Ibu suka, sehingga ketika kelak menjalani karir ini, Ibu menjadikannya sebagai salah satu kegiatan "me time" bagi Ibu.
Sadari bahwa waktu Ibu sangat terbatas karena pekerjaan utama tetaplah menjadi IRT, sehingga untuk memulai berkarir dari rumah, hendaklah pilih yang benar-benar bisa Ibu tangani dengan baik.
3. Buat Jadwal dan Batasi Harapan
4. Pilih Rekan Terbaik
LALU, KENAPA HARUS PERCAYAKAN PADA JNE?
![]() |
(Ilustrasi Ibu Menerima Paket dari JNE/dok: ulandae.com) |
1. Dukung UMKM lewat E-Fullfillment
Sejak tahun 2017 , JNE berkomitmen untuk membantu para pelaku bisnis UMKM lewat salah satu inovasinya dengan E-fullfillment di beberapa cabangnya.
Duh bu, nggak ngerti! Apa lagi itu E-fullfillment?
2. Memiliki Aplikasi My JNE
3. Memiliki Pusat Sortir Terbesar di Indonesia
Pada tahun 2020, di saat Covid-19 sedang menjadi momok yang paling ditakuti, di saat itu lah JNE hadir untuk memaksimalkan pelayanannya pada pelanggan. Seperti yang kita ketahui, pada tahun-tahun awal covid-19, tingkat penjualan online melejit dikarenakan adanya aturan jaga jarak yang diterapkan.
Pada saat itu pula JNE merintis pembangunan pusat sortir otomatis berskala besar yang disebut Mega Hub di Bandara Mas, Cengkareng, Tangerang. Tidak main-main, Mega Hub diproyeksikan bisa memproses 1 juta paket dalam sehari.
Comments
Post a Comment