Semangat Berkarya Dari Rumah, Ini 4 Kiat Untuk IRT Yang Ingin Kembali Berkarir!

(www.viu.com / edit: ulandae.com)

 "PAKEEEETTTT!" 

Bu, siapa yang langsung senyum sumringah ketika mendengar satu kata tersebut?

Ibarat sebuah robot, akan ada notifikasi seperti "Connecting happiness was success" yang bekerja dalam otak kita ketika mendengar satu kata tersebut di tengah riweuh nya membereskan rumah atau mengasuh anak.

Mungkin, satu kata yang berasal dari Mas-Mas kurir itu adalah kata yang paling membuat para Ibu Rumah Tangga dari yang lagi cemberut jadi auto full senyum. Setelah jenuh melakukan aktivitas yang monoton di dalam rumah, hadirnya kurir paket yang mengantarkan pesanan online saja bisa menjadi mood booster sesaat bagi para IRT.

Setuju tidak Ibu-Ibu???

Walaupun isi paketnya hanya kebutuhan anak atau suami, menerima pesanan online yang dipesan sendiri terasa bagaikan menerima hadiah dari diri sendiri. Kebahagiaan kecil seperti itu dapat dirasakan oleh semua orang saat ini, namun terasa spesial oleh Ibu-ibu yang selalu berada di rumah.

Berbeda dengan pria yang masih bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa setelah menikah, seorang wanita yang memutuskan menikah selalu dihadapi dengan pilihan-pilihan berat dalam hidupnya.

Salah satu contoh pilihan tersebut adalah menjadi Ibu Rumah Tangga untuk fokus mengurus anak dan suami namun tidak berpenghasilan sendiri, serta terbatasnya diri untuk berkarya.

Atau...

Tetap menjadi wanita karir yang bisa membantu perekonomian keluarga namun akan banyak melewatkan masa-masa pertumbuhan si kecil?

Benar, pilihan-pilihan tersebut kebanyakan hanya dihadapi para wanita. Karena dalam Al-quran pun memang laki-laki lah yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah, sehingga kebanyakan waktunya berada di luar rumah. Oleh sebab itu banyak wanita yang mengalah untuk bertugas membantu suami mengurusi urusan dalam rumah tangga.

Hal ini pun didukung dengan firman Allah pada surat al-Ahzab ayat 33 :

"Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul- Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

Sebagaimana seorang lelaki menjadi pemimpin untuk keluarganya, istri pun bertanggung jawab menjadi pemimpin untuk mengurusi urusan domestik dalam rumah tangganya.

Lalu, apakah wanita tidak bisa berkarya lagi setelah menikah?

(Ilustrasi IRT Bingung Memilih Memulai Karir dari Rumah/dok: ulandae.com)

Keterbatasan IRT ketika memutuskan ingin kembali berkarir adalah ketika dia harus pergi keluar rumah. Terlebih lagi jika anak masih di usia balita. Adanya rasa tanggung jawab pekerjaan rumah tangga yang masih harus dikerjakan, dan anak yang juga harus selalu dalam pantauan, membuat Ibu harus berpikir berulang kali ketika ingin keluar rumah.

Beruntungnya, kekhawatiran seperti ini seharusnya tidak lagi dirasakan untuk para IRT di era digitalisasi yang bergerak sangat pesat seperti saat ini. Wanita masih bisa melaksanakan tugas utamanya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya, namun tetap bisa berkarya bahkan menghasilkan uang walau dari dalam rumah.

Oleh sebab itu, berkarir dari rumah memanglah sudah merupakan pilihan yang tepat untuk para Ibu. Telah banyak pilihan untuk bekerja dari rumah yang bisa Ibu lakukan. 

Jika bingung, saat ini juga sudah banyak komunitas yang membimbing IRT untuk bisa terus berkarya.  Mulai dari jualan online, jadi affiliator, jadi reseller, jadi penulis lepas, bahkan jadi content creator. Semua bisa ibu pilih berdasarkan minat yang ada dalam diri Ibu.

Namun, sebelum memutuskan untuk kembali berkarir dari rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Ibu tidak kewalahan ketika menjalaninya.

Berikut tips tetap semangat berkarya dari rumah untuk para IRT:

1. Komunikasikan Pada Suami

Sehebat apa pun seorang perempuan, ketika dia memutuskan untuk menikah, ridho suami sudah menjadi tujuan yang harus dicapai olehnya.

Tanpa adanya ijin dari suami, bisa saja pekerjaan yang akan Ibu lakukan menjadi banyak hambatan dan sangat sulit untuk mencapai keberhasilan.

Komunikasi yang baik dalam menyampaikan keinginan ingin kembali berkarir sangat penting, agar suami dapat mengerti bahkan bisa membantu Ibu dalam menjalankan pekerjaan dari rumah.

2. Tentukan Minat Terlebih Dahulu 

Menentukan minat di awal sangatlah penting. Jangan sampai waktu yang Ibu sengaja sisipkan di tengah kesibukan Ibu menjadi IRT, terbuang sia-sia.

Pastikan juga pekerjaan yang ingin Ibu lakukan selaras dengan bakat yang Ibu miliki. Lakukanlah apa yang Ibu suka, sehingga ketika kelak menjalani karir ini, Ibu menjadikannya sebagai salah satu kegiatan "me time" bagi Ibu.

Sadari bahwa waktu Ibu sangat terbatas karena pekerjaan utama tetaplah menjadi IRT, sehingga untuk memulai berkarir dari rumah, hendaklah pilih yang benar-benar bisa Ibu tangani dengan baik.

3. Buat Jadwal dan Batasi Harapan

Kita semua mungkin sepakat bahwa konsistensi adalah kunci dari keberhasilan. Konsistensi bermula dari baiknya kita mengatur jadwal sesuai kemampuan kita.

Aturlah kapan waktu yang tepat untuk Ibu bekerja, pastikan terlebih dahulu tanggung jawab Ibu sebagai IRT sudah terpenuhi sehingga tidak ada interupsi yang tidak perlu ketika Ibu bekerja di rumah.

Buatlah formula dan sistem sendiri yang efisien dan mampu untuk dilakukan. Ekspektasi terlalu tinggi untuk bisa mengerjakan semuanya sekaligus juga bisa membuat Ibu jadi stress.

Tahu batas kesanggupan diri juga merupakan kunci untuk tetap semangat konsisten menjalani banyak peran sekaligus.

4. Pilih Rekan Terbaik 

Di era yang sekarang serba online dan gampang diakses ini, menjadikan para Ibu bisa dikatakan menjadi Ibu yang paling beruntung. Bayangkan, ketika masih di tahun 80-an atau 90-an, seorang Ibu memutuskan untuk berkarir, artinya ia akan merelakan waktu berharganya dalam membesarkan anak untuk mencari uang.

Rasanya, berkarir namun tetap berada di rumah merupakan hal yang mustahil, ya Bu?

Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, kita mampu mendapat relasi dari berbagai daerah hingga luar negeri. Pemesanan barang dari dalam dan luar negeri pun menjadi hal yang sudah sangat biasa dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ketika Ibu memilih berkarir dan berkarya dari rumah, tentu saja hal tersebut tidak lepas dari ketepatan kita dalam memilih ekspedisi yang terpercaya untuk mengantarkan pesanan Ibu selamat sampai di depan rumah.

Contohnya, Ibu memutuskan untuk berjualan online, barang dari supplier dan barang yang akan dikirimkan ke konsumen tentu diharapkan bisa sampai tujuan tanpa adanya kerusakan dan kekurangan sedikit pun. 

Atau misalnya, Ibu ingin menjadi content creator atau influencer, tentu Ibu mengharapkan barang akan datang tepat waktu tanpa adanya kecacatan dari sebuah produk yang akan diulas.

Tanpa sadar, keberadaan mas-mas kurir bukan hanya menghubungkan barang untuk bepindah tempat, namun juga menghubungkan rasa aman dan bahagia pada diri kita ketika paket yang datang mendarat dengan selamat.

Ibarat rekan yang dipercayakan untuk menghubungkan Ibu pada dunia, maka sudah sepatutnya Ibu memilih perusahaan logistik yang telah terbukti terpercaya lebih dari tiga dekade lamanya seperti JNE.

Loh loh, perusahaan logistik kan banyak, dan semua sama saja, kan?

LALU, KENAPA HARUS PERCAYAKAN PADA JNE?

Selama 33 tahun JNE hadir menemani para pelanggan setianya. Jika selama ini Ibu hanya menerima paket kiriman kebutuhan rumah tangga, ketika ingin berkarya kembali, maka JNE lah satu-satunya pilihan tepat untuk itu saat ini.

Kenapa begitu? Mari kita simak terlebih dahulu keunggulan JNE:


(Ilustrasi Ibu Menerima Paket dari JNE/dok: ulandae.com)

1. Dukung UMKM lewat E-Fullfillment

Sejak tahun 2017 , JNE berkomitmen untuk membantu para pelaku bisnis UMKM lewat salah satu inovasinya dengan E-fullfillment di beberapa cabangnya. 

Duh bu, nggak ngerti! Apa lagi itu E-fullfillment?

Ringkasnya, JNE akan membantu UMKM untuk fokus pada pengembangan produk dan marketing digital produk dagangnya masing-masing. Sedangkan aktivitas logistiknya, mulai dari manajemen pergudangan, stok barang, pemilahan dan pengemasan sampai pengantaran barang ke tangan pelanggan, akan ditangani oleh JNE.

Gimana? Sangat membantu kan? Jika Ibu memilih berkarir dari rumah melalui jalur jualan online, inovasi dari JNE ini akan sangat membantu dan menguntungkan Ibu untuk mengembangkan usaha online yang baru akan dirintis.

2. Memiliki Aplikasi My JNE

Tidak ketinggalan mengikuti zaman, JNE meluncurkan aplikasi My JNE guna membantu pelanggan untuk lebih fleksible mengecek tarif kiriman, menelusuri posisi paket, lokasi konter terdekat, sekaligus tempat transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli individual.

JNE pasti akan mengusahakan yang terbaik pada setiap paket kiriman yang diamanahkan pada JNE, namun terkadang bisa saja nasib sial tidak bisa kita hindari. Maka, jika terjadi sesuatu pada barang Ibu, segala informasi transaksi sudah dalam genggaman lewat aplikasi MY JNE. Tentu saja hal ini akan lebih menenangkan dan memudahkan ketika kita akan mengklaim kerugian.

3. Memiliki Pusat Sortir Terbesar di Indonesia

Pada tahun 2020, di saat Covid-19 sedang menjadi momok yang paling ditakuti, di saat itu lah JNE hadir untuk memaksimalkan pelayanannya pada pelanggan. Seperti yang kita ketahui, pada tahun-tahun awal covid-19, tingkat penjualan online melejit dikarenakan adanya aturan jaga jarak yang diterapkan.

Pada saat itu pula JNE merintis pembangunan pusat sortir otomatis berskala besar yang disebut Mega Hub di Bandara Mas, Cengkareng, Tangerang. Tidak main-main, Mega Hub diproyeksikan bisa memproses 1 juta paket dalam sehari.

Bayangkan betapa amannya paket Ibu akan sampai. Tidak ada drama paket rusak karena barang disortir di tempat yang luas. Lalu juga tidak ada drama paket nyasar karena pendistribusian sudah sangat teratur.

Jika Ibu memilih jalur menjadi influencer atau content creator, Ibu tidak perlu khawatir jika dapat tawaran review produk dari klien yang jadwal deadlinenya mepet waktu.



Kapan terkahir kali ibu memiliki identitas selain menjadi istri seseorang atau ibu dari seseorang? Ketika Ibu membaca artikel ini sampai selesai, artinya Ibu sudah siap menghapuskan segala keraguan dan kegalauan mengenai krisis identitas yang sering dialami para IRT. 

Tidak ada kata terlambat untuk mengejar kembali jati diri yang sempat tertidur lama dalam jiwa. Nyalakan api semangat dan injak pedal gas kreativitas dalam diri yang sempat berdiam lama.

Selamat menyambut lahirnya identitas barumu, Ibu!


#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024 #GasssTerusSemangatKreativitasnya

Comments