KOLABORASI #SUAMIISTRIMASAK : CIPTAKAN MOMEN MANIS BERSAMA



Ketika kita masih hanya seorang anak kecil, atau bahkan ketika kita sudah menjadi pribadi yang dewasa, tak jarang kita mendengar celotehan dari orang sekitar seperti “Anak laki-laki kok main masak-masakan?” atau “Perempuan kok ga bisa masak?” . Mungkin kita adalah salah satu orang yang pernah dipertanyakan hal tersebut. Atau mungkin sekarang kita adalah pelaku dari terlontarnya pertanyaan tersebut?

Tanpa disadari , pertanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan untuk menyudutkan suatu gender dalam kesetaraannya di dapur. Dapur seolah-olah hanya diperbolehkan untuk satu gender saja, yaitu wanita. Sebagai warga Indonesia, kita tidak asing dengan stigma bahwa memasak adalah tugas seorang wanita. Hal ini sudah sangat melekat pada masyarakat kita sampai saat ini. Padahal, ketika berbicara mengenai dapur professional, chef pria lah yang banyak mendominasi hal tersebut. Anehnya, wanita yang sudah berabad-abad mengabdikan diri didapur justru hanya dikenal menjadi si "tukang masak". Namun tetap saja diskriminasi gender mengenai urusan dapur tidak bisa dengan mudah untuk dilepaskan masyarakat kita saat ini.

Tak jarang, ketika pria menjadi seorang suami, dia merasa tidak akan bisa membantu istri dalam mengerjakan urusan dapur khususnya memasak. Bahkan , juga banyak wanita yang sudah menjadi istri beranggapan suami hanya penghalang dan ‘pembuat onar’ ketika memasak di dapur. Hal tersebut membuat kegiatan memasak bersama pasangan menjadi sebuah hal yang dianggap merepotkan dan lebih baik dihindari tanpa tahu bahwa ternyata manfaatnya sangat banyak untuk memperkuat bounding antara suami dan istri.




Lalu, apa saja manfaat yang kita dapatkan bila

#SuamiIstriMasak ?






Pertama, Variasi Quality Time Bertambah

Nonton sudah, ngemall sudah, ngopi di café sudah. Rasanya quality time itu melulu tiap minggunya. Belum lagi kalau menjadi pasangan yang sama-sama sibuk hingga curi-curi waktu untuk quality time. Di rumah saja untuk quality time sebenarnya juga bukanlah hal yang buruk. Maka dari itu, #SuamiIstriMasak bareng di rumah bisa jadi ide untuk quality time agar tidak merasa bosan. Ketika Istri lagi ngaduk kaldu di panci, Suami bisa membantu istri untuk potong-potong sayuran. Ketika masakan sudah siap saji, Istri bisa menyuapi Suami untuk mencicipi masakan terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada yang kurang. Gimana? Udah romantis kaya di drakor yah, Bu!




Kedua, Deep Talk Bukan Hanya Ketika Pillow Talk

Deep Talk atau ngobrol yang ‘dalem’ bersama pasangan mungkin sering terjadi ketika kita hendak tidur. Tapi, untuk para istri yang punya suami yang ‘pelor’ alias nempel langsung molor , hal ini sepertinya sulit untuk dilakukan. Baru mau cerita, suami nguap. Bukannya bikin mood bagus , malah memercikkan api untuk memulai pertengkaran.

Oleh karena itu, kolaborasi #SuamiIstriMasak bisa jadi solusi untuk bisa memulai obrolan yang lebih dalam dengan pasangan. Suami istri yang setiap hari melakukan pekerjaan masing-masing bisa memanfaatkan waktu memasak di akhir minggu untuk deep talk mengenai hari-hari yang melelahkan dalam sepekan. Atau bisa sambil bercanda dan membicarakan masa-masa indah ketika masih PDKT dulu. Jadikan momen masak bersama ini untuk mempererat keintiman bersama suami. Momen memasak bersama pasangan memungkinkan kita untuk melontarkan ucapan-ucapan pujian yang menghangatkan hati selagi menghangatkan makanan yang penuh cinta.




Ketiga, Contoh Yang Baik Untuk Anak

#SuamiIstriMasak bersama tentu memberikan pengaruh yang positif yang baik untuk anak. Ketika anak melihat betapa kompak dan harmonisnya orang tua mereka berbagi tugas dalam memasak, mereka sekaligus belajar menjadi pribadi yang kelak akan memperlakukan pasangannya dengan demikian pula. Belajar berbagi tugas bersama pasangan, belajar bersabar dan mandiri mengerjakan pekerjaan rumah.

Stigma masyarakat kita tentang laki-laki yang tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau laki-laki tidak harus belajar memasak , sudah saatnya dihentikan oleh generasi pasangan suami istri di zaman ini. Kita harus didik anak kita bahwa melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih, mencuci, dan memasak adalah hal dasar yang harus dipelajari oleh semua manusia. Bukan hanya berpatokan pada satu gender saja. Bahwa anak laki laki tidak apa-apa jika penasaran ingin belajar memasak. Bahwa lelaki sejati harusnya terlihat semakin mempesona ketika bisa memasak.




Keempat, Lebih Sehat dan Hemat

"Kalau istri lagi males masak, kan bisa beli aja diluar. Ga harus suami yang masak" .

Padahal, kebersihan dan keamanan bahan makanan yang kita makan bisa kita pastikan 100% jika kita sendiri yang memasak di rumah. Lalu dalam jurnal Public Health Nutrition yang dipimpin oleh Julia Wolfson, hasil penelitian mengatakan bahwa ketika seseorang mulai lebih sering memasak di rumah, mereka mengkonsumsi sedikit karbohidrat dan lemak dibandingkan yang jarang memasak atau tidak memasak sama sekali.

Selain itu, ketika memasak sendiri, kita bisa lebih dapat mengatur bahan makanan sehingga dapat menghemat pengeluaran ketika berbelanja. Sehatnya dapat, hematnya juga dapat. Biaya makan diluar bisa dialokasikan ke pengeluaran lain. Keraguan kita akan bahan masakan juga tidak ada karena kita pasti memilih bahan yang baik untuk tubuh kita. Memang, umur ditangan tuhan, tapi sebagai manusia biasa, kita pasti ingin hidup lama bersama orang-orang tercinta. Hal itu semua bisa dimulai dari menjaga pola makan dan makan-makanan yang sehat yang kita masak sendiri.




Gimana? Sudah banyak manfaatnya jika #SuamiIstriMasak bersama, tapi Ibu masih ragu juga untuk ajak suami masak bareng di rumah? Sebenarnya yang ditakutkan oleh Ibu-Ibu ketika suaminya ingin ikut memasak itu apa sih? Apakah memang semustahil itu untuk Suami masak di dapur? Bukannya lelaki kalau masak tingkat ketampanannya jadi meningkat drastis? Daripada banyak mikir , mari kita simak dahulu video yang menginspirasi tulisan ini , yuk!



Dari video di atas bisa kita simpulkan, ternyata para istri takut suaminya masak karena setelahnya dapur akan lebih berantakan . Cucian piring akan lebih menumpuk. Takut masakan jadi gagal. Yang menyebabkan para istri merasa mustahil kalau suaminya ikut masak. Sebenarnya, mereka hanya tidak ingin repot dua kali ketika suaminya ikut masak. Padahal, Suami memang tetap butuh istri ketika memasak di dapur. Sebagai yang paling sering memasak, siapa lagi yang bisa memberikan contoh suami saat berada di dapur selain istri. So, Ibu jangan takut ciptakan momen manis bersama suami di rumah, yah. Mari simak tips dibawah ini supaya Ibu ga keburu badmood ngajarin suaminya masak 👇




Tips Anti BadMood Masak Bareng Suami:

1. Atur Jadwal





Kesibukan suami yang bekerja di luar setiap hari dan istri yang sibuk di rumah mengurus rumah tangga, membuat kehidupan terasa jenuh. Maka dari itu , penting memilih waktu yang tepat untuk bisa memasak bareng suami. Hal ini tentu sulit dilakukan ketika weekday karena ketika pulang kerja, suami pasti merasa sangat lelah. Begitupun dengan istri, tidak ada hentinya dari subuh mengurus keperluan anak dan suami. Maka kita bisa pilih weekend untuk memasak bersama suami. Tidak perlu setiap weekend, karena pasti kita sebagai istri yang banyak di rumah juga perlu untuk jalan-jalan keluar . Minimal jadwalkan 1-2 kali sebulan untuk kolaborasi manis ini .




2. Pilih Menu Simple


Jika untuk pertama kali memasak, tentu banyak hal yang belum diketahui oleh suami tentang memasak. Ada baiknya sebagai istri kita pilih menu yang simple , sat set sat set langsung jadi. Karena semakin beragam bumbu yang dimasak, maka bisa membuat suami merasa memasak adalah hal yang ribet. First impression suami tentang memasak harus fun. Jangan sampai suami merasa memasak adalah beban, sehingga ketika ajak lagi dilain kesempatan, dia merasa ingin menghindar. Lalu, jangan lupa diskusikan bersama suami untuk menu yang akan dimasak bersama.




3. Rekam Kegiatan Memasak






Saat ini sudah banyak sekali aplikasi hiburan di HP yang mendukung kita untuk menjadi kreatif seperti tik tok dan instagram. Penggunaan aplikasi yang mudah untuk digunakan seperti ini jangan sampai kita anggurin aja yah, Bu. Merekam kegiatan memasak selain bisa menyimpan momen-momen manis kita bersama suami, juga berperan untuk menambah semangat kita melakukan kolaborasi memasak bersama suami. Feedback positif yang didapatkan ketika kita upload video atau foto sedang memasak bersama suami dapat membuat kita semangat untuk mengulang lagi kegiatan tersebut. Selain itu, kita juga bisa menginspirasi teman-teman kita untuk melakukan hal yang serupa.




4. Pakai Kecap Manis ABC






Sudah atur jadwal yang tepat, sudah pilih menu yang simple, sudah siap-siap untuk merekam kegiatan kolaborasi masak bersama suami, eh ternyata ketika dimakan, rasanya masih ada yang kurang. Bila hal ini terjadi, jangan buru-buru nyalahin suami karena dia ikut masak tadi yah, Bu! Dalam proses belajar sudah pasti tidak ada yang sempurna. Ibu tidak perlu khawatir karena ada kecap manis ABC yang kata Cristian Sugiono siap melengkapi ketidaksempurnaan di dapur dengan manis. Kecap manis ABC yang terbuat dari kedelai , gandum dan gula merah pilihan ini sudah dipercaya sejak tahun 1974 sebagai kecap manis yang mempunyai cita rasa yang mantap, pekat dan kental. Oleh karena itu, masakan apapun akan jadi lebih nikmat jika pakai kecap manis ABC.




Berbicara tentang kecap ABC yang merupakan produk andalan pertama dari PT Heinz ABC Indonesia, juga tak lepas dari peran mereka terhadap pentingnya kesetaraan gender di Indonesia. Sejak tahun 2018 hingga saat ini, PT Heinz ABC Indonesia tak henti turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keseteraan gender . Lewat kampanye-kampanye yang diadakannya PT Heinz ABC Indonesia berharap agar para Ibu bisa dibantu oleh suami di dapur, dan kecap ABC bertugas untuk membantu para suami agar tidak khawatir mengenai rasa masakannya.

Berikut Rangkuman Kampanye Keseteraan Gender Oleh PT Heinz ABC Indonesia :

Akademi Suami Sejati (2018)

Kampanye ini dimulai dari iklan televisi yang diluncurkan oleh kecap ABC . Iklan yang berdurasi 45 detik tersebut memfokuskan tentang bagaimana ayah yang lelah baru pulang kerja tersentilnya hatinya oleh perkataan anak perempuannya "Ayah cuma ngantor, Bunda udah ngantor masih kuat masak" . Mendengar perkataan anaknya, sang suami langsung menghampiri istrinya dan merasa bersalah kalau selama ini tidak pernah membantu urusan dapur. Lalu sang istri mengeluarkan kecap ABC sebagai solusi untuk suami yang berusaha mencoba membantu sang istri memasak. Karena kecap ABC dapat menambahkan kekayaan rasa pada masakan.

Lalu Kecap ABC melanjutkan kampanye dengan membuka platform online "Akademi Suami Sejati" yang merupakan wadah bagi para suami untuk menuangkan ide-ide resepnya , cara memasak hingga tips untuk para suami yang baru mau mulai belajar memasak. Diharapkan dengan adanya platform ini, akan lebih banyak suami yang mengapresiasi istrinya terutama untuk urusan dapur.

Koki Muda Sejati (2019)

Tidak berhenti di Akademi Suami Sejati , ditahun berikutnya , kecap ABC masih konsisten dalam menyerukan isu kesetaraan gender. Bertepatan dengan Hari Kesetaraan Perempuan, brand yang selalu menjadi andalan Ibu dalam memasak ini, membuka kampanye bertajuk "Koki Muda Sejati".

Pada kampanye kali ini, bukan para bapak lagi yang dituntut untuk belajar memasak, melainkan para remaja lelaki. Dilansir dari kumparan.com , tercatat ada 50 Sekolah Menengah Atas yang turut berpartisipasi dalam program Koki Muda Sejati ini. Bersamaan dengan kampanye keseteraan gender ini, PT Heinz ABC Indonesia berharap agar kelak para remaja lelaki mempunyai sudut pandang yang dapat mengapresiasi pasangannya kelak dan menjadi pasangan yang setara ketika di dapur.

Koki Muda Sejati (2020)

Tetap pada komitmennya untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai kesetaraan gender, PT Heinz ABC Indonesia kembali menggelar kampanye Koki Muda Sejati ditahun 2020. Setelah program Koki Muda sejati sukses menarik perhatian, kali ini PT Heinz ABC Indonesia menggandeng salah satu platform edukasi yaitu Ruang Guru untuk mengedukasi masyarakat bahwa laki-laki juga perlu turut serta dalam mengurus rumah tangga termasuk memasak. Melalui platformnya, Ruang Guru menyediakan konten-konten edukasi mengenai kesetaraan gender.

Melalui kampanye Koki Muda Sejati di tahun 2020 , PT Heinz ABC memperkuat komitmennya dalam semangat kesetaraan gender yang memang harus dimulai dari rumah. Dilansir dari CNNIndonesia , PT Heinz ABC Indonesia mengharapkan Koki Muda Sejati di tahun 2020 dapat memberi edukasi sehingga berubahnya cara pikir masyarakat dan membangun prilaku yang baik untuk generasi muda.

Titi Kamal dan Christian Sugiono mengkampanyekan #SuamiIstriMasak (2021)

Menggandeng pasangan selebriti nan harmonis yaitu Titi Kamal dan Christian Sugiono sebagai Brand Ambassador, kecap manis ABC menunjukkan konsistensinya dalam menyuarakan pentingnya kesetaraan gender. Melalui akun youtube ABC Indonesia , video berdurasi satu menit dengan judul #SuamiIstriMasak mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih menyadari bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai andil yang sama dalam tugas rumah tangga terutama memasak.

Video tersebut diakhiri dengan seruan ajakan Titi Kamal kepada Ibu-Ibu Indonesia untuk menceritakan kisah suami bantu di dapur dengan tagar #SuamiIstriMasak dalam berupa video dan foto serta caption yang seru. Selanjutnya pemenang akan dilihat dari likes yang paling banyak.

Melalui video tersebut respon masyarakat di dunia maya pun terlihat baik. Melalui kolom komentar, netizen banyak memuji iklan kecap ABC tersebut. Hal ini menunjukkan PT heinz ABC Indonesia bersama kecap ABC berhasil menarik perhatian masyarakat untuk peduli atas isu kesetaraan gender ini.

Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat melalui skema dibawah ini:






Kira-kira begitulah perjalanan kecap ABC yang konsisten untuk memperjuangkan kesetaraan gender khususnya di dapur. Kecap ABC sebagai brand andalan para Ibu-Ibu di dapur, selalu membersamai Ibu untuk menciptakan masakan yang lezat sekaligus momen yang manis. Oleh karena itu, sudahi galau dan bimbangnya yah, Ibu-Ibu! Ayo mulai rencanakan masak bareng suami masing-masing di rumah. Siapa tahu , ternyata suami lebih jago masaknya daripada kita. Siapa tahu, selama ini kita sendiri yang menghalangi suami untuk membantu kita di dapur. Suami sejati pasti mau masak kok. Jangan ragu untuk jadikan suami kita sebagai suami sejati karena kecap ABC siap membantu disetiap masakan.

Selamat Menciptakan Momen yang Manis, Bapak dan Ibu!

_______________________________________________________

Notes:

All Ilustration created by me using canva pro application

Referensi :

- https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1076&context=paradigma

- https://food.detik.com/berita-boga/d-4257652/akademi-suami-sejati-tempat-suami-belajar-masak-untuk-manjakan-keluarga

- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200903121405-289-542333/kecap-abc-kampanye-soal-kesetaraan-gender

- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200831110840-289-541046/gandeng-ruang-guru-heinz-abc-edukasi-soal-gender

- https://health.kompas.com/read/2015/02/27/150000823/Mengapa.Memasak.Sendiri.Jauh.Lebih.Sehat



Comments